Menjalankan sebuah bisnis memang tidak mudah, kadang kita sering mengalami suatu masalah yang krusial yakni keuangan. Banyak orang yang tak pernah luput dari masalah keuangan baik keuangan pribadi maupun keuangan bisnis. Apa lagi ketika bisnis membutuhkan modal yang mendesak, tanpa pikir panjang terkadang pengusaha berpikir untuk berhutang. Tidak salah memang berhutang, namun sebelum berhutang Anda juga harus memikirkan bagaimana cara melunasi utang usaha yang telah kita pinjam.

Kadang, para pengusaha dengan mudah mencari modal tambahan dengan meminjam uang dengan berhutang. Utang ini diperoleh dari banyak sumber, bisa didapatkan dari pinjaman orang dekat, saudara atau teman. Bisa juga mendapatkan pinjaman utang dari lembaga keuangan, seperti perbankan.

Ketika uang pinjaman sudah diperoleh, kadang kita sangat senang dan bahagia. Menganggap masalah sudah selesai. Padahal, bisa jadi utang yang Anda dapatkan malah menjadi masalah baru pada usaha Anda. Harusnya ada hal-hal yang harus Anda pikirkan secara jangka panjang ketika uang utang itu sudah diterima.

Gimana cara melunasi utang usaha yang telah kita pinjam tersebut?

Hitung Seluruh Jumlah Utang yang Anda Pinjam

Cara mudah pertama agar Anda bisa mudah dalam melunasi utang usaha adalah dengan menghitung secara keseluruhan total utang yang Anda miliki. Baik yang Anda pinjam dari bank atau utang yang Anda pinjam dari kerabat. Semua harus memiliki catatan tersendiri agar terlihat jumlah dan sisa yang harus Anda bayarkan.

Utang yang Anda hitung bukan hanya utang untuk penambahan modal saja, tapi Anda juga harus menghitung hutang yang Anda kepada supplier. Biasanya beberapa pengusaha memiliki utang kepada supplier. Anda harus mencatat jumlah utang yang ada.

Tidak hanya itu, jika Anda meminjam uang untuk utang usaha kepada bank, Anda harus mencatat berapa bunga yang harus Anda bayarkan. Sehingga Anda memiliki catatan yang jelas mengenai utang usaha Anda.

Rencanakan Kapan Hutang Harus Lunas

Ketika Anda meminjam utang dari bank, tentunya Anda sudah memiliki perjanjian kapan utang tersebut akan lunas. Jadi Anda bisa dengan mudah bagaimana cara melunasi utang usaha yang telah dipinjam. Misal, 12 bulan 24 bulan atau 36 bulan, semua sudah ada perjanjian tergantung dari kesanggupan Anda dalam melunasi hutang-hutang tersebut.

Jika berhutang di bank memang sudah bisa diprediksi kapan utang Anda akan lunas. Tapi jika Anda memang benar-benar membayar utang tersebut secara tepat waktu. Jika tidak tepat waktu, bisa jadi hutang Anda tidak bisa terlunasi juga. Dan jumlah bunga yang tertanggung akan semakin tinggi.

Bagaimana jika berhutang kepada kerabat? Umumnya jika melakukan hutang kepada kerabat, tidak ada perjanjian hitam di atas putih. Anda juga tidak memiliki tekanan yang berarti ketika berhutang kepada kerabat, karena biasanya kita pun tidak memberikan aset sebagai jaminan. Berbeda ketika berhutang di bank yang selalu ada jaminan.

Jadi jika kita tidak bisa dan tahu cara melunasi utang yang dipinjam, bank bisa menyita aset yang Anda jaminkan. Sehingga kita pun dengan sekuat tenaga selalu berusaha untuk melunasi utang yang satu ini, agar aset yang kita jaminkan ke bank tidak disita dan tetap bisa kita miliki.

Meskipun Anda berhutang kepada teman atau kerabat, sebaiknya Anda juga harus memiliki catatan tersendiri untuk mengetahui berapa jumlah uang yang sudah Anda bayarkan dan berapa sisa hutang Anda kepadanya. Sehingga Anda tahu berapa banyak sisa uang yang harus dibayarkan kepada kerabat atau teman yang uangnya Anda pinjam.

Sesuaikan antara Pendapatan dan Pengeluaran Usaha

Kesalahan banyak pengusaha dalam berhutang adalah ketika mereka berhutang dalam jumlah yang besar, padahal keuangan usaha tidak sanggup dalam menbayar utang tersebut. Mereka menganggap utang yang besar dapat merubah kondisi keuangan usaha, padahal belum tentu.

Sering sekali para pengusaha yang meminjam uang ke bank, usahanya tidak semakin maju malah di tengah-tengah ia mengalami masalah keuangan yang lebih para dibandingkan sebelum meminjam uang. Karena tidak menghitung jumlah uang yang di pinjam beserta bunganya dengan baik.

Contoh di atas sering sekali kita temukan, bahkan mungkin kita alami. Cara melunasi utang usaha agar tidak menganggu jalannya usaha adalah dengan menyesuaikan antara pendapatan dan pengeluaran usaha yang diperoleh.

Dengan mengetahui berapa jumlah pendapatan dan pengeluaran pada usaha, Anda bisa dengan mudah mengetahui berapa banyak cicilan utang yang sanggup Anda bayar. Sehingga Anda tidak terlalu besar membayar cicilan utang.

Apabila cicilan utang lebih besar dari pendapatan usaha, tentunya itu akan membahayakan usaha Anda dan Anda tidak bisa menemukan cara melunasi utang usaha sesegera mungkin, utang yang Anda pinjam malah menjadi boomerang pada usaha Anda. Karena tak sanggup membayar cicilan utang membuat Anda harus menanggung bunga yang semakin besar.

Dengan mengetahui berapa jumlah pendapatan dan pengeluaran usaha Anda, Anda bisa menyesuaikan berapa uang yang harus disimpan untuk mencicil utang yang Anda pinjam untuk usaha.

Menjual Aset

Cara melunasi utang usaha yang paling cepat dan jika Anda tidak ingin berhutang lagi adalah dengan menjual aset yang Anda miliki. Memang ini akan membuat Anda menyesal berhutang, tapi dengan begitu ini pun menjadi dasar bagi Anda untuk belajar agar tidak berhutang di masa depan.

Menjual aset memang menjadi pilihan cepat dalam melunasi hutang yang Anda miliki. Jika memang utang Anda masih tersisa banyak, hasil penjualan aset bisa Anda gunakan untuk membayar seluruh utang Anda. Apabila hasil penjualan masih tersisa, Anda bisa menjadikan sisa penjualan tersebut menjadi modal untuk mengembangkan usaha yang Anda miliki.

Semoga empat tips cara melunasi utang usaha bisa membantu Anda dalam melunasi utang yang Anda miliki untuk mengembangkan usaha. Jika Anda sedang dalam terlilit utang, lalu bisa melunasi utang tersebut. Jangan pernah untuk kembali berhutang, karena bisa menyebabkan Anda kelilit utang kembali dan usaha Anda tidak bisa maju.